Cerita Tentang Muhammad Ali di Tanah Suci, Sempat Mencium Hajar Aswad

6/09/2016


Tahun 1964 Cassius Clay memutuskan untuk memeluk agama Islam dan berganti nama menjadi Muhammad Ali. Terinsiprasi dari tokoh dan aktivis kesetaraan masyarakat kulit hitam AS, Malcolm X, tahun 1972 Ali melaksanakan ibadah haji pertamanya.

Di awal bulan Januari 1972, Ali pertama kali menginjakkan kakinya di Makkah. Seperti dikutip dari situs emel.com, bertemu dengan banyak orang dengan berbagai warna kulit memberikan Ali perspektif yang berbeda secara spiritual dalam memandang umat manusia.

Salah satu keuntungan status internasional yang disandang Ali memberikannya akses kepada dunia di luar Amerika, termasuk umat muslim Afrika, dan seperti dirinya, negara Islam lain juga mengubah perspektif mereka dalam memandang kehidupan.

Saat perjalanan haji pertamanya, Ali berkesempatan untuk mencium Hajar Aswad. Dalam foto yang diposting oleh situs emel.com, terlihat Ali yang tengah mengenakan baju ihram sedang mencium Hajar Aswad. Baju Ihram yang dipakai Ali melambangkan kesetaraan tanpa melihat harta, status atau warna kulit. Perjalanan spiritual Ali memiliki kesamaan dengan mentornya, Malcolm X.

Perjalanan haji kedua Ali terjadi pada bulan Juni tahun 1991. Mantan wartawan Tabloid Wanita Indonesia Eggy Masadiah kepada detikcom, Senin (6/6/2016) menuturkan, ia bertemu dan berfoto selfie dengan "Si Mulut Besar" di lobby Royal Guest House, penginapan khusus tamu kerajaan Ibnu Saud, saat menunaikan ibadah haji bersama Presiden Soeharto dan rombongannya, pertengahan Juni 1991.

Saat itu saya bersama wartawan lainnya sedang menunggu Pak Harto di lobi wisma tamu kerajaan, saat melihat Muhammad Ali, saya hampiri dan mengajak berfoto, kondisi kesehatannya ketika itu kelihatan lemah, tidak bisa bicara, tapi masih bisa bercanda, beliau mainkan kepalan tinju ke arah muka saya," ujar Egy.

Egy menuturkan, sosok Muhammad Ali ketika bertemu sangat teduh dan seperti jamaah haji lainnya. "Dia kelihatan seperti jamaah haji lainnya, tidak ada kesan dia adalah legenda atau orang terkenal, dia murni ingin menunaikan ibadah haji," tutur Egy. 

0 Comments

Catatan : Berikan komentar sewajarnya, cermin seseorang dapat dilihat dari ucapannya.