Pemakaman Muhammad Ali Digelar Jumat dengan Tradisi Islam
6/08/2016
Pemakaman jenazah petinju legendaris Muhammad Ali
akan dilangsungkan pada Jumat (10/6/2016) dalam sebuah upacara besar
antariman. Namun, prosesi pemakaman dilakukan dengan tradisi Islam,
agama yang dianutnya.
Hal ini dimaksudkan agar memungkinkan siapapun dari seluruh dunia
untuk mengucapkan selamat tinggal. Demikian pernyataan keluarga Muhammad Ali.
"Muhammad Ali
merupakan seorang warga dunia, dan mendiang ingin orang-orang dari
semua lapisan masyarakat dapat menghadiri pemakamannya," kata juru
bicara keluarga, Bob Gunnell.
"Dan upacara pelepasannya akan mencerminkan pengabdiannya kepada umat manusia dari semua ras, agama, dan latar belakang."
Bob Gunnell mengatakan pula, sebelum meninggal, sang legenda mampu
untuk mengucapkan selamat tinggal kepada istri dan anak-anaknya, yang
hadir untuk saat-saat terakhirnya.
Juara dunia kelas berat tiga kali dan salah satu tokoh olah raga
terbesar di dunia itu meninggal dunia di Phoenix, Arizona, Jumat
(3/6/2016) pukul 21.10. jenazahnya akan dibawa ke Kentucky dalam
beberapa hari ini.
Upacara keluarga untuk menghormati jenazah akan diselenggarakan pada
hari Kamis. Setelah upacara keluarga pada hari Kamis, acara hari Jumat
akan dimulai dengan penghormatan yang masih dikhususkan untuk anggota
keluarga di rumah duka di Louisville.
Jenazah Ali kemudian akan dibawa dalam suatu prosesi melalui
jalan-jalan utama Louisville, termasuk sebuah jalan yang menyandang
namanya. Jenazah juga akan dibawa melewati Broadway, tempat
berlangsungnya prosesi di tahun 1960 untuk merayakan medali emas yang
direbutnya di Olimpiade Roma.
Sementara, upacara utama penghormatan jenazah akan digelar pada pukul
14.00 waktu setempat atau 24.00 WIB di KFC Yum Center yang berkapasitas
lebih dari 20.000 orang.
Kemudian, Ali akan dimakamkan di Pemakaman Cave Hill di kota
kelahirannya Louisville, Kentucky, AS. Mantan Presiden Bill Clinton akan
menyampaikan pidato penguburan.
Di kota asalnya, bendera-bendera dikibarkan setengah tiang di balai
kota dan di berbagai tempat lain, dan ribuan orang mengunjungi Muhammad Ali Center atau mengunjungi rumah masa kecilnya yang sederhana di Grand Avenue.
Presiden AS Barack Obama mengatakan, Ali bukan semata seorang penyair
yang mahir di depan mikrofon sebagaimana seorang petarung yang jago di
atas ring, namun juga seorang manusia yang berjuang untuk apa yang
diyakini sebagai kebenaran.
"Seorang manusia yang berjuang untuk kita. Muhammad Ali telah mengguncang dunia. Dan dunia jadi lebih baik karenanya. Kita semua jadi lebih baik karenanya," katanya.
0 Comments
Catatan : Berikan komentar sewajarnya, cermin seseorang dapat dilihat dari ucapannya.